MAA

Your scrolling text goes here

Monday 8 September 2014

Penumpang Kecopetan, Bus TransJakarta Akan Perbanyak CCTV

Jakarta - Maraknya aksi pencopetan di dalam bus TransJakarta Koridor 7B rute PGC-Ancol membuat cemas masyarakat, terutama pengguna moda transportasi publik. Kondisi bus yang penuh sesak membuat komplotan pencopet leluasa beraksi.

Kepala BLU TransJakarta, Pargaulan Butar Butar, mengimbau agar para penumpang tidak memaksakan masuk ke dalam bus yang telah terisi penuh. Hal itu untuk mengurangi kesesakan di dalam bus sehingga kawanan pencopet tidak dapat menjalankan aksinya.

Aksi Pencopet Berpistol di Gandaria City Terekam CCTV

Jakarta - Pencompet dompet seorang ibu di Gandaria City, Sabtu (6/9/2014), kabur dari kejaran satpam mal yang sempat menangkap pelaku. Kejadian kaburnya pria yang sempat menembakkan pistol tersebut terekam CCTV.

Sebelum kabur, pelaku menyandera seseorang di dalam mal dengan menodongkan pistol dan mengancam satpam yang mengejarnya untuk pergi. Satpam pun mengabulkan permohonan pelaku agar tidak jatuh korban. Orang yang disandera itu belum diketahui identitasnya dan masih diselidiki lebih lanjut oleh tim penyidik.

Dengan diancam oleh pelaku, satpam yang mengejar pun meninggalkan pelaku. Kemudian, pelaku tidak diketahui lagi keberadaannya alias kabur. Tim penyidik pun memeriksa CCTV dan menemukan pelaku yang terekam kabur dari mal.

Monday 21 July 2014

CCTV dan Helicam Pantau Jalur Mudik

Bandung - Polres Bandung memasang CCTV di beberapa titik dan menggunakan helicam untuk pantau Kemacetan di Jalur Nagreg. Jarak jangkauan helicam tersebut sekitar satu kilometer.

"Kalau macet, helicam bisa digunakan untuk memonitor. Jadi bisa membantu petugas," kata Kapolres Bandung, AKBP Jamaludin didampingi Wakapolres Bandung, Kompol Agung Masloman usai gelar pasukan dalam rangka operasi Ketupat Lodaya 2014 di Lapangan Al Fathu, Soreang Kab. Bandung, Senin (21/7/14).

Untuk CCTV, tambah Jamaludin, dipasang di sepanjang jalur mudik mulai dari Cileunyi, turunan Nagreg hingga Simpang Nagreg.

Sementara untuk meminimalisir kecelakaan lalulintas selama musim mudik, Jamaludin mengimbau agar pengemudi memeriksa kendaraannya. Apalagi Wilayah Nagreg khususnya Turunan Nagreg merupakan daerah rawan kecelakaan.

"Kami imbau untuk pemilik kendaraan khususnya roda empat untuk melakukan pengecekan. Jika terjadi antrean di Turunan Nagreg bisa sangat berbahaya. Jadi harus diperiksa rem dan koplingnya," katanya.

Satlantas Polres Rembang Siapkan Delapan CCTV

Rembang - Satlantas Polres Rembang bekerja sama dengan Dishubkominfo Kabupaten Rembang menyiapkan sedikitnya delapan unit kamera pengintai atau CCTV di Jalur Pantura. Kamera pengintai itu dimaksudkan untuk mengawasi selama berlangsungnya arus mudik dan balik lebaran.

Delapan unit kamera pengintai itu dipasang pada tiga titik berbeda, masing-masing di area Adipura Kota Rembang, pertigaan Masjid Lasem serta sekitar Mapolsek Sluke. Untuk area Adipura Kota Rembang terdapat tiga unit kamera pengintai, di pertigaan Lasem tiga unit, serta di sekitar Mapolsek Sluke ada dua unit kamera pengintai.

Kasatlantas Polres Rembang melalui KBO Lantas Iptu Hariyanto, Senin (21/7) siang mengatakan, delapan kamera pengintai yang ada itu nanti akan dikontrol melalui Pos Penjagaan di Satlantas Polres Rembang. 

"Semua CCTV yang terpasang adalah baru, dan sudah bisa online semua. Sebenarnya dulu sudah pernah ada di jembatan Karanggeneng dan Bagan. Namun untuk sementara off karena ada masalah dan belum diperbaiki oleh teknisi," terang dia.

Ia menegaskan, delapan CCTV yang terpasang pada tiga titik berbeda di Pantura Rembang untuk memantau kondisi tekini saat berlangsungnya arus mudik dan balik lebaran. Semua yang bisa dikontrol melalui CCTV, menurutnya akan terus dikontrol secara seksama. "Semua hal, termasik kepadatan lalu-lintas, keamanan akan kami kontrol melalui keberadaan CCTV," ujar dia.

Aksi Perampok Bertopeng Terekam CCTV

Pekanbaru - Menjelang Lebaran, tindak kriminal mengalami peningkatkan di sejumlah daerah, termasuk di Pekanbaru, Riau. Sebuah toko ponsel, di Jalan Durian, disatroni perampok bertopeng.

Aksi perampok yang berjumlah seorang itu, sempa terekam CCTV toko. Dalam aksinya, tampak perampok dengan leluasa menjarah isi toko, seperti voucher, laptop dan uang tunai.

Akibatnya, pemilik toko mengalami kerugian Rp150 juta. Untuk menangkap pelaku, petugas kepolisian dari Polsek Sukajadi dan Polresta Pekanbaru, masih menyelidiki dan mempelajari hasil rekaman CCTV.

Pemilik toko mangaku, baru diketahui aksi perampokan itu saat pagi hari, ketika hendak membuka toko. Dia mengaku sangat terkejut ketika melihat isi toko sudah berantakan, seperti voucher, laptop dan uang kontan di laci toko raib.

Tidak menunggu lama, dia langsung melaporkan aksi perampokan yang dialaminya kepada polisi. Usai menerima laporan korban, polisi langsung melakukan oleh Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Dari oleh TKP diketahui, perampok masuk dengan cara membobol dinding belakang. Akibat kejadian ini, pemilik toko ponsel megalami kerugian Rp150 juta.

Hingga kini, polisi dari Polsek Sukajadi dibantu Polresta Pekanbaru, masih menyelidiki dan mempelajari hasil rekaman CCTV untuk menangkap pelaku.

Perusakan Kantor oleh Kelompok Sahur on The Road Terekam CCTV

Jakarta - Sekelompok pemuda melakukan aksi perusakan sebuah kantor perusahaan rental mobil di Mangga Besar, Jakarta Barat, dini hari tadi. Aksi perusakan oleh kelompok Sahur on The Road (SOTR) itu berhasil terekam oleh CCTV kantor.

"Semuanya sudah terekam di CCTV, kita sudah lihat rekamannya," kata pemilik AB Rent Car, Akbar Nursyahbani, saat ditemui di kantornya, Jl Mangga Besar, Senin (21/7/2014).

CCTV berhasil merekam mulai dari saat kelompok ABG datang hingga ketika melakukan perusakan. Para anggota kelompok yang menenteng senjata tajam juga berhasil direkam.

"Semua sudah direkam, mereka pada bawa celurit. Rekaman CCTV bisa jadi bukti, mau saya kasih ke polisi," jelas Nursyahbani.

Nursyahbani menjelaskan, setidaknya ada 80 remaja yang menyerang kantornya pada dini hari tadi sekitar pukul 04.00 WIB. Para ABG itu sebagian besar mengendarai sepeda motor, namun ada juga yang mengendarai mobil.

Akibat aksi perusakan itu, beberapa kaca kantor AB Rent Car pecah. Pintu masuk menuju lobi kantor juga rusak karena didobrak beberapa anggota kelompok yang ingin memaksa masuk. Satu karyawan AB Rent Car terluka akibat terkena lemparan batu.

Tak cuma merusak, tembok kantor juga dicoreti dengan tulisan 'SMA 17, Sahur On The Road'. Ada juga coretan 'SOTR IBUBUK'.

Sunday 20 July 2014

21 CCTV Dishub Pantau Arus Mudik di Jabar

Jabar - Berbagai persiapan telah dilakukan oleh berbagai instansi untuk memperlancar mudik lebaran kali ini. Seperti yang dilakukan Dishub Jabar yang akan menempatkan 21 CCTV untuk memantau kemacetan.

Kadishub Jabar, Dedi Taufik, mengatakan, 21 CCTV tersebu akan membantu memantau titik kemacetan disepanjang jalur mudik.

“Jadi semisal ada kemaceten, kita bisa pantau melalui CCTV dan langsung mengarahkan kepada yang dilapangan,” jelasnya, Minggu (20/7/2014).

Nantinya CCTV tersebut akan dipasang di jalur utara mulai Gerbang Tol (GT) Ciawi, Cisarua Bogor, Cibadak Sukabumi, Simpang Cikopo, Sadang, Losari, Pamanukan, hingga Palimanan.

Sementara untuk jalur selatan akan dipasang di Nagreg, Kadungora, Limabangan, Malangbong, Rajapolah, Cikoneng, dan Banjar.

“Untuk jalur tengah ada mulai Tanjung Sari, Tomo, dan Kadipaten. Titik-titik tersebut merupakan rawan kemacetan,” katanya.

Pihaknya berharap, dengan pemasangan CCTV tersebut bisa membantu mengurai kemacetan dan memberikan rasa nyaman terhadap para pemudik yang melintas Jawa Barat.

Buru Pelaku Penusukan, Polisi Periksa CCTV

Jakarta - Untuk memburu pelaku penusukan dalam bentrokan dua kelompok motor di Menteng, Jakarta Pusat, Polda Metro Jaya memeriksa CCTV yang berada di kawasan tersebut. Hingga kini, pelaku penusukan masih dikejar oleh polisi. 

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto menerangkan, pihaknya masih memeriksa sejumlah saksi dan CCTV yang ada di lokasi tempat kejadian perkara (TKP).

"Lidik pelaku, polisi cek CCTV di sepanjang TKP. Kami sudah mendapat petunjuk pelakunya," kata Rikwanto kepada wartawan, Senin (21/7/2014).

Rikwanto menjelaskan, berdasarkan keterangan Isfan Fajar (18) rekan korban, saat peristiwa terjadi mereka sedang melakukan sahur on the road.

Saat melintas di perempatan Wahid Hasyim, Jalan MH Thamrin, kelompok mereka berpapasan dengan kelompok pelaku yang berjumlah sekitar 100 orang.

"Kedua kelompok motor ini tidak ada yang mau mengalah hingga terjadi keributan," terangnya.

Dalam keributan tersebut, salah satu pelaku mengeluarkan pisau dan menusuk Dimmy Rahmada (20) di bagian dada sebanyak tiga kali. Sedangkan pelaku lainnya menyabetkan celurit ke kaki kiri Aditya Rahmada (20).

"Kedua korban sudah mendapat perawatan di rumah sakit. Kini kasusnya sudah ditangani Polsek Menteng," terangnya.

Polres Magelang Pasang CCTV di Daerah Rawan

Magelang - Sebanyak tiga unit closed circuit television (CCTV) dipasang di titik rawan kemacetan dan kriminalitas di Kabupaten Magelang.
 
Kepolisian Resor (Polres) Magelang menyatakan tiga CCTV itu dipasang dengan tujuan untuk mempermudah pengawasan kawasan rawan tersebut.

Kapolres Magelang, AKBP Murbani Budi Pitono menjelaskan, tiga kawasan yang dipasang CCTV itu adalah titik Palbapang, Kecamatan Mungkid; pertigaan Artos Mall, Kecamatan Mertoyudan; dan Secang. Pemasangan CCTV tersebut dilakukan tahun ini.

“Ini merupakan program untuk memonitor situasi. Sekaligus memberikan rasa aman bagi masyarakat,” ujarnya.

Murbani merencanakan pemasangan CCTV akan bisa meluas di seluruh wilayah Kabupaten Magelang. 

Dengan demikian seluruh wilayah di Kabupaten Magelang sekaligus titik-titik rawan kemacetan, kecelakaan, kriminalitas bisa lebih termonitor.

“Kita juga memetakan titik rawan terorisme, kejahatan jalan, dan tindakan yang meresahkan masyarakat,” papar Murbani.

Terekam CCTV, Istri Bakar Suami


Malang - Kebakaran di RT 6, RW 2, Dusun Wonokasian, Desa Pagedangan, Kecamatan Turen, Rabu (16/7) awalnya diduga disebabkan korsleting listrik. Namun, setelah polisi menyelidiki, hasilnya cukup mengejutkan. Ternyata, Tauchid, korban kebakaran, dibakar Wiwit Kurdi Wijayanti, istrinya.

Misteri kebakaran yang menimpa pria 40 tahun itu terkuak setelah polisi berhasil mendapat rekaman dari closed circuite television (CCTV). Di rumah suami istri tersebut, memang diletakkan sembilan CCTV.

Ada lima kamera yang merekam kronologi pembakaran Tauchid secara terencana. Mulanya, pasangan itu terlibat pertengkaran yang cukup serius pada Selasa malam (15/7). Hanya, motif pertengkaran tersebut belum diketahui jelas.

Berdasar dugaan, mereka bertengkar karena motif ekonomi. Wiwit diduga terlalu dominan dalam mengatur perekonomian mereka. Sebab, perempuan 39 tersebut merupakan pengusaha jual beli mobil, sedangkan Tauchid selama ini hanya membantu usaha istrinya.

’’Selasa malam, setelah pertengkaran, korban pergi ke rumah orang tuanya,’’ kata Wahyu. Kediaman orang tua Tauchid ada di sekitar Pasar Turen.

Melihat suaminya pergi, Wiwit mengajak Dn, anak pertamanya yang masih duduk di bangku SMP, menjemput Tauchid. Dalam rekaman CCTV, Tauchid akhirnya pulang lagi ke rumah istrinya dengan berbocengan sepeda motor. Namun, anak pertama mereka tidak ikut pulang. Dia memilih menginap di rumah neneknya, orang tua Tauchid.

Pasangan tersebut memasang banyak CCTV di rumah untuk mengantisipasi adanya pencurian. Sebab, di rumah itu juga disimpan mobil yang diperjualbelikan. ’’Bukti kami dapatkan dari sembilan CCTV yang tersimpan dalam hard disk berkapasitas 1 terabyte. Bukti ini cukup kuat,’’ terang AKP Wahyu Hidayat, Kasatreskrim Polres Malang.

Rabu pagi (16/7), sesaat sebelum sahur, berdasar rekaman CCTV, pertengkaran kembali pecah. Bahkan, pertengkaran itu berlanjut hingga pukul 06.30. Kemudian, Wiwit meninggalkan kamar dan mengunci suaminya dari luar.

Selang beberapa menit, dari sudut rekaman CCTV di samping rumah korban, tersangka menyiramkan bensin ke dalam kamar korban melalui jendela. Tersangka juga menyiramkan bensin di depan pintu kamar korban. Diketahui, bensin itu dibeli tersangka dari sebuah toko. ’’Tersangka membeli 5 liter bensin di depan rumahnya,’’ imbuh Wahyu.

Setelah menyiramkan bensin, Wiwit menakut-nakuti korban dengan menyalakan korek api. Hanya, korek api itu tidak dibakarkan. Nahas, sekitar pukul 07.00, listrik di rumah korban tiba-tiba mati. Diduga, matinya arus listrik itu disebabkan beberapa kabel terendam bensin dan menimbulkan korsleting. Percikan korsleting tersebut lalu dengan mudah menyulut kamar korban yang sudah disiram bensin. Tauchid yang berada di kamar akhirnya ikut terbakar. Dia terluka parah di sekujur tubuh.

Wahyu menjelaskan, pertengkaran pasangan tersebut juga disaksikan Fn, 10, anak kedua mereka. Karena itu, polisi juga meminta keterangan Fn.

Ketika si jago merah melalap kamar Tauchid, beberapa tetangga ikut menolong. Bahkan, Wiwit juga berusaha menolong. Darman, tetangga pasangan tersebut, menyatakan, tubuh Tauchid disiram beberapa kali oleh istrinya tepat di depan kamar mandi. ’’Saat saya tolong, korban sudah ada di depan kamar mandi. Beberapa kali istrinya keluar masuk untuk mengambil air,’’ jelasnya.

Darman menambahkan, sejak tiga tahun tinggal di Desa Pagedangan, di rumah tangga korban memang sering terjadi konflik. Tidak jarang, cekcok mereka terdengar hingga ke rumah tetangga. (mas
)
Setelah mendapat hasil rekaman CCTV dan memastikan bahwa Wiwid merupakan pelaku pembakaran, polisi langsung menangkapnya kemarin (17/6). Saat ditangkap, Wiwit sedang menjaga Tauchid di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang. ’’Kami menjemput paksa tersangka,’’ ungkap Wahyu. Hingga kemarin siang, UPPA (Unit Pelayanan Perempuan dan Anak) Polres Malang memeriksa tersangka secara intensif.

Walau sudah ada bukti kuat, Wiwit sejauh ini belum mau mengakui perbuatannya. Dia menyangkal telah membakar suaminya. Namun, berbekal seluruh bukti yang didapatkan, polisi dengan tegas mengalihkan status Wiwit menjadi tersangka. Kini Tauchid dirawat intensif di ruang 16 pemulihan luka bakar RSSA Malang.

Polres Cirebon Kota Siapkan 6 CCTV di Jalur Mudik

Cirebon - Polres Cirebon Kota (Ciko) akan memasang enam closed circuit television (CCTV) di 6 titik sentral arus mudik. Keenam titik itu antara lain di Pospam Kedawung, lampu merah Jl Pemuda, Kanggraksan, Pospam Terminal Harjamukti , Jl Kalijaga, dan Pospam Krucuk.

Hal ini disampaikan Kasat Lantas Polres Ciko AKP Wadi Sabani SIK seperti dilansir Radar Cirebon, Sabtu (19/7). Saat ini, kata dia, Polres Ciko sudah mempunyai empat CCTV, kemudian ditambah 2 lagi bantuan dari Telkom.

Menurutnya, setelah semua CCTV terpasang pada titik-titik yang sudah ditentukan, seluruhnya akan dikontrol dari pos pelayanan di Terminal Harjamukti.

"Adanya CCTV akan sangat membantu langkah-langkah atau tindakan yang akan diambil petugas bisa segera dan cepat dilakukan," ujarnya.

Lebih jauh Wadi mengatakan, dengan cepatnya respons dari petugas, potensi-potensi terjadinya penumpukan pemudik ataupun laka lantas bisa diminimalisasi sekecil mungkin.

Hal itu akan diabantu dengan keberadaan beberapa pospam dan pos gatur yang akan disebar di jalur utama pantura dan jalur alternatif via Indramayu- Kapetakan.

Pantau Arus Mudik, Jembatan Tol Suramadu Dilengkapi CCTV

Suramadu - Masa arus mudik dan balik lebaran Idul Fitri 1435 Hijriyah, Jembatan Tol Suramadu di lengkapi camera pengentai atau CCTV, untuk memantau langsung pergerakan lalulintas di tengah jembatan.
"Untuk CCTV di tengah jembatan ada 7 unit, 3unit disisi Madura, 3 unit lainnya di sisi Surabaya dan di bentang tengah 1 unit," ujar Kepala Gerbang Jembatan Tol Suramadu, Suharyono, Minggu (20/7/2014).

Ia menjelaskan, CCTV tersebut selain difungsikan untuk memantau langsung pergerakan aruslalulintas, juga untuk memantau lansung apabila ada kendaraan yang macet ditangah jembatan.

"Seperti ban bocor dan kekurangan bahan bakar serta apabila terjadi kecelakaan lalulintas petugas gerek akan segera melakukan evakuasi terhadap kendaraan itu," ungkapnya.

Ia menambahkan, dalam masa arus mudik dan balik lebaran tahun ini diprediksi akan terjadi peningkatan volume kendaraan hingga 10 persen dari tahun sebelumnya.

"Sehingga kami akan melakukan penambahan petugas loket, yang sebelumnya 15 orang akan menambah 16 orang, sehingga total menjadi 31 orang petugas," tukasnya.

Sat Lantas Polres OI Pasang CCTV di Empat Titik Jalur Lintas

Indralaya - Guna menanggulangi terjadinya kepadatan volume kendaraan di jalur Palembang-Indralaya, Jalur Lintas Sumatera (Jalinsum) serta Jalur Lintas Timur (Jalintim) Indralaya- Kayuagung yang diprediksi bakal mengalami peningkatan tepatnya pada H-7 jelang pelaksanaan hari raya Idul Fitri 1435 H.

Sat Lantas Polres Ogan Ilir (OI), sudah mulai mengaktifkan empat kamera pengintai atau kamera Closed Circuit Television (CCTV) yang terpasang di beberapa titik baik di Jalintim Palembang-Indralaya, Jalinsum, maupun Jalintim Indralaya Kayuagung. Pemasangan empat kamera CCTV tersebut, melalui jaringan Global Positioning System (GPS) yang langsung terkoneksi di ruang Wakapolres OI Kompol Lisbeth DS serta handphone selluler Kasatlantas AKP Mayestika Hidayat.

Pemantauan ini bertujuan sebagai alat bantu Kepolisian untuk mengetahui kondisi terakhir tingkat volume kendaraan yang melintas. Apabila terjadinya kemacetan maupun penumpukkan kendaraan, maka Polres OI langsung menghubungi anggota Lantas untuk mengurai sekaligus mengantisipasi jangan sampai terjadinya penumpukkan kendaraan dan kemacetan panjang.

“Selain itu, kita juga maksimalkan sebanyak empat pos pengamanan (Pospam) tambahan diantaranya yakni Pospam simpang meranjat dan Pospam Tanjung Raja serta Pos Pantau Km 21 Indralaya,” papar Kapolres OI AKBP Asep Jajat Sudrajat SIk, Minggu (20/7) kepada Sripo.

Dikatakan AKBP Asep, jelang H-7 pelaksanaan hari raya Idul Fitri, pihaknya menerjunkan sebanyak 245 personil Polantas maupun Reskrim yang masing-masing tersebar di sejumlah titik jalan raya yang berada di wilayah hukum Kepolisian Polres OI seperti Jalintim Indralaya-Kayuagung, Palembang-Indralaya serta Jalinsum.

Jalur Mudik Bekasi Dipasangi CCTV

Bekasi - Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Bekasi Kota, memasang empat circuit closed television (CCTV) untuk memantau arus mudik. Kamera pengintai itu digunakan untuk memantau kepadatan arus saat mudik di Bekasi.

Kasat Lantas Polresta Bekasi Kota, Kompol Heri Ompusungu mengatakan, CCTV dipasang di Jalan KH Noer Alie (Kalimalang) perbatasan dengan Jakarta, Harapan Indah, Jalan Ahmad Yani simpang Bekasi Cyber Park , dan Jalan Chairil Anwar di sekitar Tol Bekasi Timur.

"CCTV ini untuk memantau kepadatan arus yang terjadi di wilayah Kota Bekasi," katanya, Minggu (20/7/2014). Menurutnya, diperkirakan puncak arus mudik terjadi pada H-3 Lebaran atau Jumat malam.

Namun, lanjut dia, arus mudik dipastikan sudah mulai sejak H-5 Lebaran atau Rabu. Heri mengatakan, jumlah pemudik kali ini diprediksi meningkat dibanding tahun sebelumnya. Perhari, kata dia, jumlah kendaraan roda dua yang melintas mencapai 26.000. "Kepadatan arus dimulai setelah maghrib, tarawih, dan subuh," ungkapnya.

Dia mengaku, titik rawan kecelakaan berada di Jalan KH Noer Alie, dan Jalan Siliwangi. Pasalnya, di Jalan KH Noer Alie merupakan jalur utama pemudik kendaraan roda dua dari Jakarta dan Tangerang, adapun di Jalan Siliwangi adalah pemudik asal Bogor.

"Seluruh infrastruktur jalan sudah bagus semua, tinggal kesiapan pengguna jalan. Kalau semua tertib, kami yakin angka kecelakaan sedikit," paparnya. Untuk itu, dia meminta kepada pengguna jalan agar tertib berlalu lintas, tidak membawa barang diluar kapasitas kendaraan.

Pihaknya, kata dia, dalam operasi Ketupat Jaya tersebut mengedepankan teguran tanpa penindakan kepada pelanggar lalu lintas. "Misi kemanusiaan, penindakan tidak diberlakukan kecuali yang sangat membayakan pengguna jalan lain, baru kita tindak," tegasnya.

Heri menambahkan, mulai H-4 Lebaran, seluruh kendaraan besar dilarang melintas, alasannya untuk meminimalisasi kecelakaan akibat benturan dengan kendaraan besar. "Kecuali kendaraan pengangkut bahan bakar minyak dan sembako masih boleh melintas," ujarnya.

Friday 30 May 2014

Maling Toko Emas Terekam CCTV

Jambi - Pencurian di Toko Emas Bunga Setangkai, Minggu (25/5) kemarin terekam CCTV. Dari rekaman terlihat seorang wanita melancarkan aksinya dengan mengambil uang dari tas milik Nel Efnita (45) warga Desa Sungai Tutung, Kecamatan Air Hangat Timur yang hendak membeli emas.

Saat melancarkan aksinya, pelaku berpura-pura ingin membeli emas di Toko Emas Bunga Setangkai. Selain berpura ingin membeli emas, pelaku juga sempat berbincang-bingang dengan korban yang saat itu ingin membeli emas di toko tersebut. Dalam rekaman CCTV, saat mencuri uang dalam tas korban, pelaku tampak membuka resleting tas korban dengan menggunakan kedua tangannya. Anehnya, korban tidak merasakan kalau pelaku sedang membuka tas miliknya. 

Tidak lama kemudian, pelaku berhasil membawa kabur dompet milik korban dan meninggalkan korban. Korban saat ingin membayar emas di tangannya, kaget karena mendapati dompetnya telah raib.

Sontak korban kebingungan, karena uang yang jumlahnya Rp. 4.300.000 tidak ada lagi di dalam tas nya.

“Saat saya ingin membayar emas, saya melihat tas saya sudah dalam kondisi terbuka dan dompet yang ada di dalamnya juga telah raib,” ungkap korban.

Pengakuan korban, pelaku juga sempat berbincang dan menanyakan kepada dirinya berapa emas yang akan dibelinya. Namun, sedikitpun dirinya tidak curiga. 

Dia berharap pihak Kepolisian menangkap pelaku dan menghukumnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku. “Saya minta tolong agar uang saya kembali dan pelaku dihukum, karena uang itu hasil keringat saya bersama suami saya, rencananya kami akan mulai menabung melalui emas,” harapanya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Kerinci, melalui kanit Reskrimn, Bripka Saropi, membenarkan adanya kejadian yang menimpa Nel Efnita.

Menurutnya korban juga telah melaporkan kejadian ini kepada pihaknya. Pengakuan Saropi, untuk penyidikan ini, pihak juga telah menyita CCTV milik Toko Mas Bunga Setangkai. Meskipun dari hasil CCTV korban dan pelaku hanya terlihat dari belakang, namun pihaknya berhasil mengidentifikasi pelaku. Untuk penyidikan lebih lanjut pihak tengah mengejar wanita yang terlihat dalam CCTV tersebut. “Saat ini pelaku sedang kita lakukan pengejaran,” ungkap Saropi.

CCTV Kebun Binatang Surabaya Beroperasional

Surabaya - Lebih dari 10 unit CCTV, yang sudah terpasang dan menjadi bagian dari sekitar 50 unit CCTV yang rencananya akan dipasang diseluruh lingkungan internal KBS, ternyata sudah berfungsi dengan baik dan hingga Rabu (28/5/2014) telah dioperasionalkan.

Drh. Liang Kaspe direktur operasional Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) KBS, saat dikonfirmasi suarasurabaya.net, membenarkan bahwa pemasangan lebih dari 10 unit CCTV sudah rampung dan seluruhnya sudah berfungsi dengan baik.

“Sudah diujicoba. Seluruhnya sudah berfungsi dengan baik. Pemasangannya dilingkungan internal KBS, termasuk juga yang ada didalam sebagian sangkar peraga satwa, juga sudah kami pasang. Fungsinya memang untuk melakukan pemantauan aktivitas satwa di dalam sangkar peraga,” terang Liang.

Pemasangan CCTV yang nantinya dipantau melalui satu diantara ruang kerja bagian keamanan internal KBS tersebut, memang diharapkan dapat membantu kinerja tim keamanan dalam melakukan pengawasan terhadap pengunjung serta aktivitas satwa.

Sebelumnya, dari hasil diskusi manajemen pengelola PDTS KBS, dijadwalkan ada sekurangnya 50 unit CCTV akan dipasang dilingkungan KBS. Tetapi setelah dilakukan analisa dan pengkajian, maka untuk tahap awal dipasang sekurangnya 20 unit CCTV.

“Kalau ditanya kapan seluruh CCTV akan dipasang didalam lingkungan KBS, saya masih belum bisa menjawab. Karena ini nanti akan dibahas lebih lanjut. Tapi untuk tahap awal ini memang sudah terpasang dan seluruhnya sudah dioperasionalkan,” tambah Liang saat berbincang dengan suarasurabaya.net, Rabu (28/5/2014).(tok/rst)

Saturday 3 May 2014

PNS Jadi Korban Tabrak Lari, Polisi Periksa CCTV

Jakarta - Pihak kepolisian masih melakukan pencarian terhadap pelaku penabrak lari, Pegawai Negeri Sipil (PNS) Biddokes Polda Metro Jaya, Pesta Natalina Pian, di Jalan keluar Tol Jatiwarna dari arah TMII, Pondok Gede, Jakarta Timur.

"Kami masih mengecek CCTV di sepanjang jalur yang diduga dilewati, dan siapa tahu pelaku tabrak larinya terekam salah satu CCTV di sana," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, Senin (28/4/2014).

Sedangkan dua pemulung yang menemukan jenazah korban, kata dia, tidak mengetahui penabraknya.

"Mereka (saksi) tidak tahu mobil yang menabrak korban, mereka hanya menemukan di lokasi," tutupnya.

Perlu diketahui sebelumnya, mayat Pesta Natalina ditemukan dua orang pemulung dalam posisi masuk ke dalam selokan, pada hari Sabtu 26 April dini hari.

Korban menggunakan pakaian PNS Polda Metro lengkap beserta identitas kartu panitia seleksi Brigadir. Barang bukti yang berhasil diamankan yaitu tas korban berisi pakaian, tali jam tangan, cincin, kalung dan HP korban.

Keberadaan CCTV Dishub Dumai Mampu Tertibkan Lalulintas

Riau - Program CCTV yang dilakukan Dinas Perhubungan Kota Dumai mulai membuah hasil. Terjadi peningkatan ketertiban lalu-lintas.

Riauterkini-DUMAI- Dinas Perhubungan Kota Dumai meluncurkan program pemasangan kamera CCTV dibeberapa titik. Tujuannya tidak lain, yaitu untuk menertibkan lajur lalulintas di wilayahnya sebagaimana tugas pokok dan fungsi instansi ini.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Dumai Taufik Ibrahim mengatakan, pemasangan kamera CCTV ini untuk memenuhi tuntutan dan memaksimalkan dari instansinya yang membidangi masalah lalulintas. Bahkan masyarakat luas bisa mengaksesnya.

CCTV online milik Dinas Perhubungan Kota Dumai yang bisa diakses/dilihat oleh masyarakat luas melalui media Internet dan Perangkat lainnya yang mendukung jaringan internet.

Pengguna atau pengunjung bisa mengakses melalui situs resmi Dinas Perhubungan Kota Dumai http://dishub.dumaikota.go.id/ dengan pilihan lokasi atau tempat yang tersebar dibeberapa titik berikut ini:

CCTV Area Parkir UPT. Terminal Barang Kota Dumai, CCTV Area Parkir Pos Ramayana Kota Dumai, CCTV Area Kantor Dinas Perhubungan Kota Dumai, CCTV Area Parkir RSUD Kota Dumai.

"Untuk Mengakses/ Login CCTV diatas silahkan Masukkan User : 123 dan Password:123. Pengunjung / User diberikan akses hanya untuk dapat melihat secara Real Time dan Streamming saja tanpa bisa melakukan akses dan konfigurasi lainnya," kata Taufik Ibrahim, kepada media ini, Selasa (29/4/14).

Dikatakannya, untuk dapat menciptakan arus lalu lintas yang baik di daerah ini tidak hanya tergantung pada personil Dishub yang ada, tapi juga harus didukung dengan sarana dan prasarana yang memadai.

“Kondisi yang ada saat ini adalah bahwa personil, serta sarana dan prasarana yang ada masih perlu terus ditingkatkan. Ini adalah tantangan dan tangung jawab kita ke depan. Makanya kita meluncurkan terobosan seperti ini," katanya.

Keterbatasan personil, serta sarana dan prasana yang ada dinilainya bukan halangan untuk berbuat lebih baik dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Dari tahun ke tahun hal itu terus dibenahi dan dilengkapi, supaya sasaran menciptakan arus transportasi yang baik dan lancar dapat tercapai.

Selanjutnya, meningkatkan sarana dan prasarana yang ada, termasuk melengkapi rambu-rambu lalu lintas, dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya disiplin berlalu lintas.

Dalam upaya penataan internal, dirinya mengaku telah berupaya merubah imej negatif petugas Dishub. Caranya dengan melakukan peningkatan profesionalisme petugas dan pelayanan kepada masyarakat. Dengan demikian, diyakininya bahwa Dishub Dumai akan dicintai, disegani, dan dihargai.

Mengantisipasi gangguan lalu lintas di Bidang Perhubungan Darat, pihak Dishub juga telah mencoba upaya penempatan petugas di beberapa titik rawan di Kota Dumai. Hal itu merupakan salah satu upaya yang dilakukan pihaknya dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, sesuai dengan tugas dan fungsi Dishub.

Apa yang pernah dilakukan Dishub Dumai tersebut ternyata mendapat apresiasi dari masyarakat. Sejumlah warga menayatakan dukungan kepada Dinas Perhubungan Kota Dumai, yang terus berbenah meningkatkan pelayanan dalam menciptakan kelancaran arus lalu lintas.

Selain itu, pihaknya Dishub juga menyadari titik rawan pelanggaran lalu lintas, seperti di belokan atau U-Tern yang sering dijadikan pengendara untuk melawan arus. Begitu juga nantinya akan menempatkan petugas di bebebarapa titik traffic light.

Dishub Dumai juga berupaya melengkapi rambu-rambu lalu lintas. Dimana seluruh wilayah jalan raya yang masuk kawasan kota ke depannya akan diupayakan pemasangan rambu-rambu. Penambahan rambu-rambu itu menjadi prioritas utama Dishub guna memberikan kenyamanan dan keamanan pada pengendara.

Langkah lain yang dilakukan pihak Dishub Dumai adalah dengan melakukan pengkajian keberadaan rambu-rambu lalu lintas pada bidang rekaya lalu lintas. Hal itu bertujuan supaya diketahui efektifitas dan efesiensi keberadaan rambu-rambu lalu lintas tersebut.

"Kami akan mendata secara detail beberapa tempat yang sangat perlu dan belum dipasang rambu-rambu. Sebab, kami ingin menempatkan rambu-rambu yang benar-benar tepat fungsinya.

Kadishub menegaskan, rekayasa lalu lintas, serta pelaksanaan penertiban perlu terus dilakukan. Hal itu untuk mengetahui, serta menentukan solusi apa yang harus dilakukan. Dari hasil rekayasa beberapa kali, maka pihak Dishub bisa mengetahui kendala yang dihadapi.

Selain melengkapi rambu-rambu dan marka jalan, pihak Dishub juga terus berupaya mensosialisasikan fungsi rambu-rambu dan marka jalan. Selama ini, rambu-rambu dan marka jalan selalu terlihat, tapi sering kali terabaikan. Bahkan, seakan asing bagi masyarakat.

Agar rambu-rambu dan marka jalan lebih familiar di kehidupan masyarakat, pihak Dishub Dumai juga bakal mencetak buku pintar. Sebab, dengan buku pintar itu memberikan petunjuk tentang fungsi rambu-rambu dan marka jalan.

"Dishub Dumai sudah memprogramkan sosialisasi rambu-rambu dan marka jalan. Sebanyak 1000 buku pintar bakal dibagikan ke para siswa. Dengan adanya buku panduan tertib lalu lintas itu, diharapkan disiplin lalu lintas akan terus meningkat,” kata Taufik Ibrahim.

Selain mencetak buku pintar, pihak Dishub Dumai juga aktif turun ke sekolah-sekolah untuk mensosialisasikan akan pantingnya disiplin berlalu lintas. Dijadwalkan setiap bulannya Kepala Dinas Perhubungan turun langsung ke sekolah-sekolah, khusunya tingkat SMA, untuk menjadi inspektur upacara.

Taufik menambahkan, dalam amanatnya selaku inspektur upacara, Kadishub Dumai mensosialisasikan tertib lalu lintas. Sebab, pelajar adalah generasi yang representatif untuk mendapatkan kajian kelalulintasan. Dengan demikian aksi ugal-ugalan di jalan raya pun bisa dihilangkan.

Dengan tercipta tertib lalu lintas di daerah ini, Kedishub Dumai Taufik berkeyakinan ke depannya penghargaan WTN dapat dipertahankan. Apalagi, momen penghargaan WTN tahun lalu itu diharapkan mampu menjadi motivasi dalam upaya mewujudkan tertib lalu lintas di daerah ini.

“Sebab, penghargaan WTN bukan hanya sekadar prestasi, tetapi salah satu upaya Pemerintah untuk mengajak masyarakat agar tertib di jalan raya. Bahkan, lebih jauh dari itu diharapkan bisa tercipta budaya tertib berlalu lintas di tengah-tengah masyarakat Dumai,” kata Kadishub.

Kadishub menyadari penghargaan bukanlah merupakan tujuan utama, tapi yang lebih penting adalah bahwa yang dilakukan Pemerintah Kota Dumai melalui instansi Dinas Perhubungan bakal bermuara kepada manfaat yang baik bagi masyarakat dan Pemerintah Kota Dumai.

Berbagai pihak memang sangat berharap bahwa pengakuan pemerintah pusat melalui Kementrian Perhubungan RI yang telah ditorehkan dalam penghargaan WTN itu mampu meberikan motivasi bagi masyarakat Dumai untuk senantiasa menanamkan budaya tertib lalu lintas.

Bertemu Ganjar, Risma Pamerkan CCTV Gang Dolly

Jakarta - Wali Kota Surabaya Tri Rismahari bertemu rekan separtainya di PDIP, Ganjar Pranowo yang juga Gubernur Jawa Tengah di sela-sela kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) Tahun 2014, Rabu (30/4). Dalam pertemuan singkat dengan Ganjar di stand Pemko Surabaya di pameran Musrenbangnas 2014, Risma memamerkan sistem closed-circuit television (CCTV) di berbagai penjuru Kota Surabaya.

Menurut Risma, saat ini Pemko Surabaya sedang memperbanyak CCTV di berbagai sudut Kota Pahlawan itu.  "Iki ning taman, ning lampu merah. Dadi nek ono sing pacaran ketok (Ini ada di taman, di lampu merah. Jadi kalau ada yang pacaran, kelihatan)," kata Risma pada Ganjar dengan bahasa Jawa dialek Jawa Timuran.

Ganjar pun manggut-manggut mendengar penjelasan Risma. "Dolly (lokalisasi Dolly, red) mbok pasangi sisan, Mbak? (Dolly, dipasang CCTV sekalian, Mbak?)," tanya Ganjar pada Risma.

"Lho, sudah. Jadi kalau ada yang datang ke sana, ketahuan," jawab Risma sambil tertawa.

Risma memang sudah sejak lama menginginkan pemasangan CCTV di kawasan prostitusi, Surabaya, Dolly. Banyak pihak meragukan hal itu, meski Risma akhirnya berhasil membuktikan keinginannya tersebut.

Lima Perampok Ditembak Mati Terdeteksi Berkat Rekaman CCTV Mal

Surabaya - Berkat kejelian polisi, komplotan perampok rumah mewah yang akhirnya ditembak mati dapat terdeteksi. Polisi mendeteksi keberadaan para pelaku dari cctv sebuah mal.

"Sebelum beraksi lagi, para pelaku sempat berbelanja di Supermall Pakuwon Trade Center (PTC). Para pelaku terekam cctv mal tersebut." kata Kanit Resmob Polrestabes Surabaya AKP Agung Pribadi saat dihubungi detikcom, Jumat (2/5/2014).

Tidak hanya wajah pelaku, cctv juga merekam mobil yang digunakan para pelaku yakni Daihatsu Xenia warga silver nopol A 1145 FF. Rekaman itu kemudian ditunjukkan kepada korban terakhir yakni Chandrawati (54).

"Korban membenarkan jika mereka adalah para pelaku yang t elah merampok rumahnya," lanjut Agung.

Rumah Chandrawati di Villa Bukit Regency I PC 10 pada Sabtu (26/4/2014) memang menjadi sasaran perampokan para pelaku. Para pelaku berhasil menggondol dan menguras perhiasan senilai Rp 2 miliar.

Berdasarkan rekaman cctv itu, polisi lalu memburu mereka. Diperoleh informasi jika komplotan itu hendak melakukan perampokan dengan sasaran perumahan mewah Citra Land. Dini hari tadi, polisi yang melihat pergerakan pelaku segera melakukan penguntitaan.

Benar saja, mereka bergerak ke arah perumahan Citra Land. Di kawasan itulah komplotan tersebut disergap. Saat disuruh menghentikan mobilnya, komplotan itu malah kabur. Mereka tetap melajukan kendaraannya meski sudah diberi tembakan peringatan.