MAA

Your scrolling text goes here

Monday 2 March 2015

Terekam CCTV, Penggondol Mesin ATM Berisi Uang Rp 100 Juta Berjumlah 4 Orang

Bandung - Aksi penggondol mesin anjungan tunai mandiri (ATM) BNI berisi uang sekitar Rp 100 juta di Jalan Sindang Sirna No 21, Kota Bandung, terekam kamera CCTV. Pelaku diketahui lebih satu orang merangsek ke dalam gerai ATM berukuran 2x3 meter.

"Tadi saya sempat lihat rekaman CCTV. Ada empat orang masuk ruangan ATM. Satu orang bawa linggis," kata petugas BNI, Suryadi, di lokasi kejadian, Jalan Sindang Sirna, Kelurahan Gegerkalo
ng, Kecamatan Sukasari, Senin (2/3/2015).

Suryadi menyebut, suasana gerai nampak gelap yang diduga kuat pelakunya sengaja mematikan aliran listrik. Namun kamera CCTV yang terpasang di dalam ruangan ATM itu dilengkapi infra merah.

"Meski gelap, CCTV masih bisa mendeteksi kawanan pencuri. Gambarnya memang jadi kelihatan hitam putih," kata Suryadi.

Letak ATM BNI berada di tengah bekas bangunan bengkel mobil. Suryadi menduga ada pelaku lainnya yang menunggu dan mengamati situasi dari halaman ATM. Pelaku kemungkinan mengangkut mesin ATM menggunakan mobil.

"Rekaman CCTV memperlihatkan tiga orang menggoyang-goyang mesin ATM, satu pelaku mencongkel pakai linggis," tutur Suryadi.

Komplotan pencuri menggondol mesin anjungan tunai mandiri (ATM) BNI di Jalan Sindang Sirna No.21, Kelurahan Gegerkalong, Kecamatan Sukasari, Kota Bandung. Jumlah uang tunai pecahan Rp 50 ribu yang berada di brankas mesin ATM mencapai sekitar Rp 100 juta.

Aksi pencurian diperkirakan berlangsung pada pukul 03.30 WIB, Senin (2/3/2015). Pelaku menggondol satu unit mesin ATM yang berisi brankas uang tunai pecahan Rp 50 yang jumlahnya diperkirakan sekitar Rp 100 juta.


Penulis: Baban Gandapurnama
Sumber: Detik.com

Ini Potongan Gambar CCTV saat Mobil Yana Seret Firman Sejauh 30 Km

Firman Nurhidayat, mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, tewas mengenaskan. Tubuh pemuda berusia 21 tahun tersebut terseret menyentuh aspal lantaran tertabrak lalu masuk ke kolong mobil Honda City yang dikemudikan Yana (43).

Sang pengemudi tak berhenti saat korban tersangkut. Yana mengaku panik malah tancap gas ke jalan tol dengan posisi mobil menyeret Firman hingga sejauh 30 kilometer. Begini rekaman kamera CCTV yang sempat menggambarkan insiden tragis tersebut.

Rekaman CCTV diperlihatkan petugas operator di ruang kendali Senkom Tol Purbaleunyi, Kota Bandung, Minggu (1/3/2015). Kamera berada di area KM 120 Tol Purbaleunyi, kawasan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, itu merekam objek dari atas sewaktu Honda City nopol D 1347 UI melintas di jalur lambat ke arah Jakarta, Jumat (27/2/2015), pukul 22.53 WIB.

Dalam rekaman yang ditampilkan operator pada layar televisi, mobil Honda City dikendarai Yana berada di belakang satu truk. Sisi kanan ruas jalan atau jalur cepat, nampak satu sedan melaju kencang menyusul dua mobil tersebut. Kondisi arus lalu lintas relatif sepi.

CCTV memerlihatkan di bagian belakang Honda City ada objek tubuh menyentuh aspal jalan yang tak lain ialah Firman. Mobil tersebut menyeret Firman dalam kondisi diduga sudah tak bernyawa.

"Tersangka (Yana) ini tak memberikan pertolongan, malah melarikan diri. Mobil itu memang milik tersangka," kata Kasatlantas Polresta Cimahi AKP Bonifacius Surano sewaktu dihubungi detikcom via telepon, Minggu (1/3/2015).


Penulis: Baban Gandapurnama
Sumber:detikNews

Aksi Seret Maut 30 Kilometer Terekam CCTV

Bandung - Polisi mulai menyelidiki kasus ‘seret maut’ yang dilakukan Yana, pengemudi Honda City. Kasus ini membuat Firman Hidayat tewas karena terseret hingga 30 kilometer jauhnya. Menurut Kepala Unit Lalu Lintas Kepolisian Resor Cimahi Inspektur Dua Tomi Fidianto, polisi memeriksa hasil rekaman kamera Closed Circuit Television (CCTV) yang terpasang di sepanjang jalan tol.

Dari hasil pengecekan ditemukan, tiga CCTV merekam laju mobil yang dikemudikan Yana di jalan tol Pasirkoja. “Tapi tidak terlalu jelas karena terjadi saat malam hari tapi akan kami jadikan bukti awal,’ kata Tomi Fidianto kepada Tempo, Minggu, 1 Maret 2015.

Menurut Tomy, kamera CCTV yang diperiksa Polisi diambil dari kamera yang terpasang di jalur tol Pasirkoja, dan tol Purbaleunyi di kilometer 120. Dari hasil rekaman CCTV tersebut, terlihat sebuah mobil Honda City berwarna silver melaju dengan kecepatan tinggi menuju arah Jakarta.

Selain hasil rekaman CCTV soal seret maut 30 kilometer, Polisi pun memeriksa tiga orang saksi dan teman Yana yang pada saat kejadian berada satu mobil dengan Yana. “Hasil pemeriksaan saksi belum ada perkembangan,” ujar Tomi.

Firman Hidayat, 21 tahun, tewas setelah terseret mobil Honda City yang dikemudikan Yana sejauh kurang lebih 30 kilometer. Menurut polisi, saat melaju di Jalan Kebon Kopi, Firman terjatuh akibat bersenggolan dengan motor dari arah berlawanan. Korban terpelanting dan masuk ke dalam kolong mobil Honda City.

Saat korban terjatuh, pengemudi Honda City Yana sempat melihat kejadian tersebut. Namun, Yana tidak menyadari tubuh korban menyangkut di kolong mobilnya. Karena, tak ingin disalahkan, pengemudi Honda City terus melanjutkan perjalanan menuju arah tol Cipularang. Yana tak melihat kondisi Firman Hidayat.


Penulis:  IQBAL T. LAZUARDI S
Sumber: Tempo.Co