MAA

Your scrolling text goes here

Monday 21 July 2014

CCTV dan Helicam Pantau Jalur Mudik

Bandung - Polres Bandung memasang CCTV di beberapa titik dan menggunakan helicam untuk pantau Kemacetan di Jalur Nagreg. Jarak jangkauan helicam tersebut sekitar satu kilometer.

"Kalau macet, helicam bisa digunakan untuk memonitor. Jadi bisa membantu petugas," kata Kapolres Bandung, AKBP Jamaludin didampingi Wakapolres Bandung, Kompol Agung Masloman usai gelar pasukan dalam rangka operasi Ketupat Lodaya 2014 di Lapangan Al Fathu, Soreang Kab. Bandung, Senin (21/7/14).

Untuk CCTV, tambah Jamaludin, dipasang di sepanjang jalur mudik mulai dari Cileunyi, turunan Nagreg hingga Simpang Nagreg.

Sementara untuk meminimalisir kecelakaan lalulintas selama musim mudik, Jamaludin mengimbau agar pengemudi memeriksa kendaraannya. Apalagi Wilayah Nagreg khususnya Turunan Nagreg merupakan daerah rawan kecelakaan.

"Kami imbau untuk pemilik kendaraan khususnya roda empat untuk melakukan pengecekan. Jika terjadi antrean di Turunan Nagreg bisa sangat berbahaya. Jadi harus diperiksa rem dan koplingnya," katanya.

Satlantas Polres Rembang Siapkan Delapan CCTV

Rembang - Satlantas Polres Rembang bekerja sama dengan Dishubkominfo Kabupaten Rembang menyiapkan sedikitnya delapan unit kamera pengintai atau CCTV di Jalur Pantura. Kamera pengintai itu dimaksudkan untuk mengawasi selama berlangsungnya arus mudik dan balik lebaran.

Delapan unit kamera pengintai itu dipasang pada tiga titik berbeda, masing-masing di area Adipura Kota Rembang, pertigaan Masjid Lasem serta sekitar Mapolsek Sluke. Untuk area Adipura Kota Rembang terdapat tiga unit kamera pengintai, di pertigaan Lasem tiga unit, serta di sekitar Mapolsek Sluke ada dua unit kamera pengintai.

Kasatlantas Polres Rembang melalui KBO Lantas Iptu Hariyanto, Senin (21/7) siang mengatakan, delapan kamera pengintai yang ada itu nanti akan dikontrol melalui Pos Penjagaan di Satlantas Polres Rembang. 

"Semua CCTV yang terpasang adalah baru, dan sudah bisa online semua. Sebenarnya dulu sudah pernah ada di jembatan Karanggeneng dan Bagan. Namun untuk sementara off karena ada masalah dan belum diperbaiki oleh teknisi," terang dia.

Ia menegaskan, delapan CCTV yang terpasang pada tiga titik berbeda di Pantura Rembang untuk memantau kondisi tekini saat berlangsungnya arus mudik dan balik lebaran. Semua yang bisa dikontrol melalui CCTV, menurutnya akan terus dikontrol secara seksama. "Semua hal, termasik kepadatan lalu-lintas, keamanan akan kami kontrol melalui keberadaan CCTV," ujar dia.

Aksi Perampok Bertopeng Terekam CCTV

Pekanbaru - Menjelang Lebaran, tindak kriminal mengalami peningkatkan di sejumlah daerah, termasuk di Pekanbaru, Riau. Sebuah toko ponsel, di Jalan Durian, disatroni perampok bertopeng.

Aksi perampok yang berjumlah seorang itu, sempa terekam CCTV toko. Dalam aksinya, tampak perampok dengan leluasa menjarah isi toko, seperti voucher, laptop dan uang tunai.

Akibatnya, pemilik toko mengalami kerugian Rp150 juta. Untuk menangkap pelaku, petugas kepolisian dari Polsek Sukajadi dan Polresta Pekanbaru, masih menyelidiki dan mempelajari hasil rekaman CCTV.

Pemilik toko mangaku, baru diketahui aksi perampokan itu saat pagi hari, ketika hendak membuka toko. Dia mengaku sangat terkejut ketika melihat isi toko sudah berantakan, seperti voucher, laptop dan uang kontan di laci toko raib.

Tidak menunggu lama, dia langsung melaporkan aksi perampokan yang dialaminya kepada polisi. Usai menerima laporan korban, polisi langsung melakukan oleh Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Dari oleh TKP diketahui, perampok masuk dengan cara membobol dinding belakang. Akibat kejadian ini, pemilik toko ponsel megalami kerugian Rp150 juta.

Hingga kini, polisi dari Polsek Sukajadi dibantu Polresta Pekanbaru, masih menyelidiki dan mempelajari hasil rekaman CCTV untuk menangkap pelaku.

Perusakan Kantor oleh Kelompok Sahur on The Road Terekam CCTV

Jakarta - Sekelompok pemuda melakukan aksi perusakan sebuah kantor perusahaan rental mobil di Mangga Besar, Jakarta Barat, dini hari tadi. Aksi perusakan oleh kelompok Sahur on The Road (SOTR) itu berhasil terekam oleh CCTV kantor.

"Semuanya sudah terekam di CCTV, kita sudah lihat rekamannya," kata pemilik AB Rent Car, Akbar Nursyahbani, saat ditemui di kantornya, Jl Mangga Besar, Senin (21/7/2014).

CCTV berhasil merekam mulai dari saat kelompok ABG datang hingga ketika melakukan perusakan. Para anggota kelompok yang menenteng senjata tajam juga berhasil direkam.

"Semua sudah direkam, mereka pada bawa celurit. Rekaman CCTV bisa jadi bukti, mau saya kasih ke polisi," jelas Nursyahbani.

Nursyahbani menjelaskan, setidaknya ada 80 remaja yang menyerang kantornya pada dini hari tadi sekitar pukul 04.00 WIB. Para ABG itu sebagian besar mengendarai sepeda motor, namun ada juga yang mengendarai mobil.

Akibat aksi perusakan itu, beberapa kaca kantor AB Rent Car pecah. Pintu masuk menuju lobi kantor juga rusak karena didobrak beberapa anggota kelompok yang ingin memaksa masuk. Satu karyawan AB Rent Car terluka akibat terkena lemparan batu.

Tak cuma merusak, tembok kantor juga dicoreti dengan tulisan 'SMA 17, Sahur On The Road'. Ada juga coretan 'SOTR IBUBUK'.

Sunday 20 July 2014

21 CCTV Dishub Pantau Arus Mudik di Jabar

Jabar - Berbagai persiapan telah dilakukan oleh berbagai instansi untuk memperlancar mudik lebaran kali ini. Seperti yang dilakukan Dishub Jabar yang akan menempatkan 21 CCTV untuk memantau kemacetan.

Kadishub Jabar, Dedi Taufik, mengatakan, 21 CCTV tersebu akan membantu memantau titik kemacetan disepanjang jalur mudik.

“Jadi semisal ada kemaceten, kita bisa pantau melalui CCTV dan langsung mengarahkan kepada yang dilapangan,” jelasnya, Minggu (20/7/2014).

Nantinya CCTV tersebut akan dipasang di jalur utara mulai Gerbang Tol (GT) Ciawi, Cisarua Bogor, Cibadak Sukabumi, Simpang Cikopo, Sadang, Losari, Pamanukan, hingga Palimanan.

Sementara untuk jalur selatan akan dipasang di Nagreg, Kadungora, Limabangan, Malangbong, Rajapolah, Cikoneng, dan Banjar.

“Untuk jalur tengah ada mulai Tanjung Sari, Tomo, dan Kadipaten. Titik-titik tersebut merupakan rawan kemacetan,” katanya.

Pihaknya berharap, dengan pemasangan CCTV tersebut bisa membantu mengurai kemacetan dan memberikan rasa nyaman terhadap para pemudik yang melintas Jawa Barat.

Buru Pelaku Penusukan, Polisi Periksa CCTV

Jakarta - Untuk memburu pelaku penusukan dalam bentrokan dua kelompok motor di Menteng, Jakarta Pusat, Polda Metro Jaya memeriksa CCTV yang berada di kawasan tersebut. Hingga kini, pelaku penusukan masih dikejar oleh polisi. 

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto menerangkan, pihaknya masih memeriksa sejumlah saksi dan CCTV yang ada di lokasi tempat kejadian perkara (TKP).

"Lidik pelaku, polisi cek CCTV di sepanjang TKP. Kami sudah mendapat petunjuk pelakunya," kata Rikwanto kepada wartawan, Senin (21/7/2014).

Rikwanto menjelaskan, berdasarkan keterangan Isfan Fajar (18) rekan korban, saat peristiwa terjadi mereka sedang melakukan sahur on the road.

Saat melintas di perempatan Wahid Hasyim, Jalan MH Thamrin, kelompok mereka berpapasan dengan kelompok pelaku yang berjumlah sekitar 100 orang.

"Kedua kelompok motor ini tidak ada yang mau mengalah hingga terjadi keributan," terangnya.

Dalam keributan tersebut, salah satu pelaku mengeluarkan pisau dan menusuk Dimmy Rahmada (20) di bagian dada sebanyak tiga kali. Sedangkan pelaku lainnya menyabetkan celurit ke kaki kiri Aditya Rahmada (20).

"Kedua korban sudah mendapat perawatan di rumah sakit. Kini kasusnya sudah ditangani Polsek Menteng," terangnya.

Polres Magelang Pasang CCTV di Daerah Rawan

Magelang - Sebanyak tiga unit closed circuit television (CCTV) dipasang di titik rawan kemacetan dan kriminalitas di Kabupaten Magelang.
 
Kepolisian Resor (Polres) Magelang menyatakan tiga CCTV itu dipasang dengan tujuan untuk mempermudah pengawasan kawasan rawan tersebut.

Kapolres Magelang, AKBP Murbani Budi Pitono menjelaskan, tiga kawasan yang dipasang CCTV itu adalah titik Palbapang, Kecamatan Mungkid; pertigaan Artos Mall, Kecamatan Mertoyudan; dan Secang. Pemasangan CCTV tersebut dilakukan tahun ini.

“Ini merupakan program untuk memonitor situasi. Sekaligus memberikan rasa aman bagi masyarakat,” ujarnya.

Murbani merencanakan pemasangan CCTV akan bisa meluas di seluruh wilayah Kabupaten Magelang. 

Dengan demikian seluruh wilayah di Kabupaten Magelang sekaligus titik-titik rawan kemacetan, kecelakaan, kriminalitas bisa lebih termonitor.

“Kita juga memetakan titik rawan terorisme, kejahatan jalan, dan tindakan yang meresahkan masyarakat,” papar Murbani.

Terekam CCTV, Istri Bakar Suami


Malang - Kebakaran di RT 6, RW 2, Dusun Wonokasian, Desa Pagedangan, Kecamatan Turen, Rabu (16/7) awalnya diduga disebabkan korsleting listrik. Namun, setelah polisi menyelidiki, hasilnya cukup mengejutkan. Ternyata, Tauchid, korban kebakaran, dibakar Wiwit Kurdi Wijayanti, istrinya.

Misteri kebakaran yang menimpa pria 40 tahun itu terkuak setelah polisi berhasil mendapat rekaman dari closed circuite television (CCTV). Di rumah suami istri tersebut, memang diletakkan sembilan CCTV.

Ada lima kamera yang merekam kronologi pembakaran Tauchid secara terencana. Mulanya, pasangan itu terlibat pertengkaran yang cukup serius pada Selasa malam (15/7). Hanya, motif pertengkaran tersebut belum diketahui jelas.

Berdasar dugaan, mereka bertengkar karena motif ekonomi. Wiwit diduga terlalu dominan dalam mengatur perekonomian mereka. Sebab, perempuan 39 tersebut merupakan pengusaha jual beli mobil, sedangkan Tauchid selama ini hanya membantu usaha istrinya.

’’Selasa malam, setelah pertengkaran, korban pergi ke rumah orang tuanya,’’ kata Wahyu. Kediaman orang tua Tauchid ada di sekitar Pasar Turen.

Melihat suaminya pergi, Wiwit mengajak Dn, anak pertamanya yang masih duduk di bangku SMP, menjemput Tauchid. Dalam rekaman CCTV, Tauchid akhirnya pulang lagi ke rumah istrinya dengan berbocengan sepeda motor. Namun, anak pertama mereka tidak ikut pulang. Dia memilih menginap di rumah neneknya, orang tua Tauchid.

Pasangan tersebut memasang banyak CCTV di rumah untuk mengantisipasi adanya pencurian. Sebab, di rumah itu juga disimpan mobil yang diperjualbelikan. ’’Bukti kami dapatkan dari sembilan CCTV yang tersimpan dalam hard disk berkapasitas 1 terabyte. Bukti ini cukup kuat,’’ terang AKP Wahyu Hidayat, Kasatreskrim Polres Malang.

Rabu pagi (16/7), sesaat sebelum sahur, berdasar rekaman CCTV, pertengkaran kembali pecah. Bahkan, pertengkaran itu berlanjut hingga pukul 06.30. Kemudian, Wiwit meninggalkan kamar dan mengunci suaminya dari luar.

Selang beberapa menit, dari sudut rekaman CCTV di samping rumah korban, tersangka menyiramkan bensin ke dalam kamar korban melalui jendela. Tersangka juga menyiramkan bensin di depan pintu kamar korban. Diketahui, bensin itu dibeli tersangka dari sebuah toko. ’’Tersangka membeli 5 liter bensin di depan rumahnya,’’ imbuh Wahyu.

Setelah menyiramkan bensin, Wiwit menakut-nakuti korban dengan menyalakan korek api. Hanya, korek api itu tidak dibakarkan. Nahas, sekitar pukul 07.00, listrik di rumah korban tiba-tiba mati. Diduga, matinya arus listrik itu disebabkan beberapa kabel terendam bensin dan menimbulkan korsleting. Percikan korsleting tersebut lalu dengan mudah menyulut kamar korban yang sudah disiram bensin. Tauchid yang berada di kamar akhirnya ikut terbakar. Dia terluka parah di sekujur tubuh.

Wahyu menjelaskan, pertengkaran pasangan tersebut juga disaksikan Fn, 10, anak kedua mereka. Karena itu, polisi juga meminta keterangan Fn.

Ketika si jago merah melalap kamar Tauchid, beberapa tetangga ikut menolong. Bahkan, Wiwit juga berusaha menolong. Darman, tetangga pasangan tersebut, menyatakan, tubuh Tauchid disiram beberapa kali oleh istrinya tepat di depan kamar mandi. ’’Saat saya tolong, korban sudah ada di depan kamar mandi. Beberapa kali istrinya keluar masuk untuk mengambil air,’’ jelasnya.

Darman menambahkan, sejak tiga tahun tinggal di Desa Pagedangan, di rumah tangga korban memang sering terjadi konflik. Tidak jarang, cekcok mereka terdengar hingga ke rumah tetangga. (mas
)
Setelah mendapat hasil rekaman CCTV dan memastikan bahwa Wiwid merupakan pelaku pembakaran, polisi langsung menangkapnya kemarin (17/6). Saat ditangkap, Wiwit sedang menjaga Tauchid di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang. ’’Kami menjemput paksa tersangka,’’ ungkap Wahyu. Hingga kemarin siang, UPPA (Unit Pelayanan Perempuan dan Anak) Polres Malang memeriksa tersangka secara intensif.

Walau sudah ada bukti kuat, Wiwit sejauh ini belum mau mengakui perbuatannya. Dia menyangkal telah membakar suaminya. Namun, berbekal seluruh bukti yang didapatkan, polisi dengan tegas mengalihkan status Wiwit menjadi tersangka. Kini Tauchid dirawat intensif di ruang 16 pemulihan luka bakar RSSA Malang.

Polres Cirebon Kota Siapkan 6 CCTV di Jalur Mudik

Cirebon - Polres Cirebon Kota (Ciko) akan memasang enam closed circuit television (CCTV) di 6 titik sentral arus mudik. Keenam titik itu antara lain di Pospam Kedawung, lampu merah Jl Pemuda, Kanggraksan, Pospam Terminal Harjamukti , Jl Kalijaga, dan Pospam Krucuk.

Hal ini disampaikan Kasat Lantas Polres Ciko AKP Wadi Sabani SIK seperti dilansir Radar Cirebon, Sabtu (19/7). Saat ini, kata dia, Polres Ciko sudah mempunyai empat CCTV, kemudian ditambah 2 lagi bantuan dari Telkom.

Menurutnya, setelah semua CCTV terpasang pada titik-titik yang sudah ditentukan, seluruhnya akan dikontrol dari pos pelayanan di Terminal Harjamukti.

"Adanya CCTV akan sangat membantu langkah-langkah atau tindakan yang akan diambil petugas bisa segera dan cepat dilakukan," ujarnya.

Lebih jauh Wadi mengatakan, dengan cepatnya respons dari petugas, potensi-potensi terjadinya penumpukan pemudik ataupun laka lantas bisa diminimalisasi sekecil mungkin.

Hal itu akan diabantu dengan keberadaan beberapa pospam dan pos gatur yang akan disebar di jalur utama pantura dan jalur alternatif via Indramayu- Kapetakan.

Pantau Arus Mudik, Jembatan Tol Suramadu Dilengkapi CCTV

Suramadu - Masa arus mudik dan balik lebaran Idul Fitri 1435 Hijriyah, Jembatan Tol Suramadu di lengkapi camera pengentai atau CCTV, untuk memantau langsung pergerakan lalulintas di tengah jembatan.
"Untuk CCTV di tengah jembatan ada 7 unit, 3unit disisi Madura, 3 unit lainnya di sisi Surabaya dan di bentang tengah 1 unit," ujar Kepala Gerbang Jembatan Tol Suramadu, Suharyono, Minggu (20/7/2014).

Ia menjelaskan, CCTV tersebut selain difungsikan untuk memantau langsung pergerakan aruslalulintas, juga untuk memantau lansung apabila ada kendaraan yang macet ditangah jembatan.

"Seperti ban bocor dan kekurangan bahan bakar serta apabila terjadi kecelakaan lalulintas petugas gerek akan segera melakukan evakuasi terhadap kendaraan itu," ungkapnya.

Ia menambahkan, dalam masa arus mudik dan balik lebaran tahun ini diprediksi akan terjadi peningkatan volume kendaraan hingga 10 persen dari tahun sebelumnya.

"Sehingga kami akan melakukan penambahan petugas loket, yang sebelumnya 15 orang akan menambah 16 orang, sehingga total menjadi 31 orang petugas," tukasnya.

Sat Lantas Polres OI Pasang CCTV di Empat Titik Jalur Lintas

Indralaya - Guna menanggulangi terjadinya kepadatan volume kendaraan di jalur Palembang-Indralaya, Jalur Lintas Sumatera (Jalinsum) serta Jalur Lintas Timur (Jalintim) Indralaya- Kayuagung yang diprediksi bakal mengalami peningkatan tepatnya pada H-7 jelang pelaksanaan hari raya Idul Fitri 1435 H.

Sat Lantas Polres Ogan Ilir (OI), sudah mulai mengaktifkan empat kamera pengintai atau kamera Closed Circuit Television (CCTV) yang terpasang di beberapa titik baik di Jalintim Palembang-Indralaya, Jalinsum, maupun Jalintim Indralaya Kayuagung. Pemasangan empat kamera CCTV tersebut, melalui jaringan Global Positioning System (GPS) yang langsung terkoneksi di ruang Wakapolres OI Kompol Lisbeth DS serta handphone selluler Kasatlantas AKP Mayestika Hidayat.

Pemantauan ini bertujuan sebagai alat bantu Kepolisian untuk mengetahui kondisi terakhir tingkat volume kendaraan yang melintas. Apabila terjadinya kemacetan maupun penumpukkan kendaraan, maka Polres OI langsung menghubungi anggota Lantas untuk mengurai sekaligus mengantisipasi jangan sampai terjadinya penumpukkan kendaraan dan kemacetan panjang.

“Selain itu, kita juga maksimalkan sebanyak empat pos pengamanan (Pospam) tambahan diantaranya yakni Pospam simpang meranjat dan Pospam Tanjung Raja serta Pos Pantau Km 21 Indralaya,” papar Kapolres OI AKBP Asep Jajat Sudrajat SIk, Minggu (20/7) kepada Sripo.

Dikatakan AKBP Asep, jelang H-7 pelaksanaan hari raya Idul Fitri, pihaknya menerjunkan sebanyak 245 personil Polantas maupun Reskrim yang masing-masing tersebar di sejumlah titik jalan raya yang berada di wilayah hukum Kepolisian Polres OI seperti Jalintim Indralaya-Kayuagung, Palembang-Indralaya serta Jalinsum.

Jalur Mudik Bekasi Dipasangi CCTV

Bekasi - Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Bekasi Kota, memasang empat circuit closed television (CCTV) untuk memantau arus mudik. Kamera pengintai itu digunakan untuk memantau kepadatan arus saat mudik di Bekasi.

Kasat Lantas Polresta Bekasi Kota, Kompol Heri Ompusungu mengatakan, CCTV dipasang di Jalan KH Noer Alie (Kalimalang) perbatasan dengan Jakarta, Harapan Indah, Jalan Ahmad Yani simpang Bekasi Cyber Park , dan Jalan Chairil Anwar di sekitar Tol Bekasi Timur.

"CCTV ini untuk memantau kepadatan arus yang terjadi di wilayah Kota Bekasi," katanya, Minggu (20/7/2014). Menurutnya, diperkirakan puncak arus mudik terjadi pada H-3 Lebaran atau Jumat malam.

Namun, lanjut dia, arus mudik dipastikan sudah mulai sejak H-5 Lebaran atau Rabu. Heri mengatakan, jumlah pemudik kali ini diprediksi meningkat dibanding tahun sebelumnya. Perhari, kata dia, jumlah kendaraan roda dua yang melintas mencapai 26.000. "Kepadatan arus dimulai setelah maghrib, tarawih, dan subuh," ungkapnya.

Dia mengaku, titik rawan kecelakaan berada di Jalan KH Noer Alie, dan Jalan Siliwangi. Pasalnya, di Jalan KH Noer Alie merupakan jalur utama pemudik kendaraan roda dua dari Jakarta dan Tangerang, adapun di Jalan Siliwangi adalah pemudik asal Bogor.

"Seluruh infrastruktur jalan sudah bagus semua, tinggal kesiapan pengguna jalan. Kalau semua tertib, kami yakin angka kecelakaan sedikit," paparnya. Untuk itu, dia meminta kepada pengguna jalan agar tertib berlalu lintas, tidak membawa barang diluar kapasitas kendaraan.

Pihaknya, kata dia, dalam operasi Ketupat Jaya tersebut mengedepankan teguran tanpa penindakan kepada pelanggar lalu lintas. "Misi kemanusiaan, penindakan tidak diberlakukan kecuali yang sangat membayakan pengguna jalan lain, baru kita tindak," tegasnya.

Heri menambahkan, mulai H-4 Lebaran, seluruh kendaraan besar dilarang melintas, alasannya untuk meminimalisasi kecelakaan akibat benturan dengan kendaraan besar. "Kecuali kendaraan pengangkut bahan bakar minyak dan sembako masih boleh melintas," ujarnya.