MAA

Your scrolling text goes here

Friday 30 May 2014

Maling Toko Emas Terekam CCTV

Jambi - Pencurian di Toko Emas Bunga Setangkai, Minggu (25/5) kemarin terekam CCTV. Dari rekaman terlihat seorang wanita melancarkan aksinya dengan mengambil uang dari tas milik Nel Efnita (45) warga Desa Sungai Tutung, Kecamatan Air Hangat Timur yang hendak membeli emas.

Saat melancarkan aksinya, pelaku berpura-pura ingin membeli emas di Toko Emas Bunga Setangkai. Selain berpura ingin membeli emas, pelaku juga sempat berbincang-bingang dengan korban yang saat itu ingin membeli emas di toko tersebut. Dalam rekaman CCTV, saat mencuri uang dalam tas korban, pelaku tampak membuka resleting tas korban dengan menggunakan kedua tangannya. Anehnya, korban tidak merasakan kalau pelaku sedang membuka tas miliknya. 

Tidak lama kemudian, pelaku berhasil membawa kabur dompet milik korban dan meninggalkan korban. Korban saat ingin membayar emas di tangannya, kaget karena mendapati dompetnya telah raib.

Sontak korban kebingungan, karena uang yang jumlahnya Rp. 4.300.000 tidak ada lagi di dalam tas nya.

“Saat saya ingin membayar emas, saya melihat tas saya sudah dalam kondisi terbuka dan dompet yang ada di dalamnya juga telah raib,” ungkap korban.

Pengakuan korban, pelaku juga sempat berbincang dan menanyakan kepada dirinya berapa emas yang akan dibelinya. Namun, sedikitpun dirinya tidak curiga. 

Dia berharap pihak Kepolisian menangkap pelaku dan menghukumnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku. “Saya minta tolong agar uang saya kembali dan pelaku dihukum, karena uang itu hasil keringat saya bersama suami saya, rencananya kami akan mulai menabung melalui emas,” harapanya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Kerinci, melalui kanit Reskrimn, Bripka Saropi, membenarkan adanya kejadian yang menimpa Nel Efnita.

Menurutnya korban juga telah melaporkan kejadian ini kepada pihaknya. Pengakuan Saropi, untuk penyidikan ini, pihak juga telah menyita CCTV milik Toko Mas Bunga Setangkai. Meskipun dari hasil CCTV korban dan pelaku hanya terlihat dari belakang, namun pihaknya berhasil mengidentifikasi pelaku. Untuk penyidikan lebih lanjut pihak tengah mengejar wanita yang terlihat dalam CCTV tersebut. “Saat ini pelaku sedang kita lakukan pengejaran,” ungkap Saropi.

CCTV Kebun Binatang Surabaya Beroperasional

Surabaya - Lebih dari 10 unit CCTV, yang sudah terpasang dan menjadi bagian dari sekitar 50 unit CCTV yang rencananya akan dipasang diseluruh lingkungan internal KBS, ternyata sudah berfungsi dengan baik dan hingga Rabu (28/5/2014) telah dioperasionalkan.

Drh. Liang Kaspe direktur operasional Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) KBS, saat dikonfirmasi suarasurabaya.net, membenarkan bahwa pemasangan lebih dari 10 unit CCTV sudah rampung dan seluruhnya sudah berfungsi dengan baik.

“Sudah diujicoba. Seluruhnya sudah berfungsi dengan baik. Pemasangannya dilingkungan internal KBS, termasuk juga yang ada didalam sebagian sangkar peraga satwa, juga sudah kami pasang. Fungsinya memang untuk melakukan pemantauan aktivitas satwa di dalam sangkar peraga,” terang Liang.

Pemasangan CCTV yang nantinya dipantau melalui satu diantara ruang kerja bagian keamanan internal KBS tersebut, memang diharapkan dapat membantu kinerja tim keamanan dalam melakukan pengawasan terhadap pengunjung serta aktivitas satwa.

Sebelumnya, dari hasil diskusi manajemen pengelola PDTS KBS, dijadwalkan ada sekurangnya 50 unit CCTV akan dipasang dilingkungan KBS. Tetapi setelah dilakukan analisa dan pengkajian, maka untuk tahap awal dipasang sekurangnya 20 unit CCTV.

“Kalau ditanya kapan seluruh CCTV akan dipasang didalam lingkungan KBS, saya masih belum bisa menjawab. Karena ini nanti akan dibahas lebih lanjut. Tapi untuk tahap awal ini memang sudah terpasang dan seluruhnya sudah dioperasionalkan,” tambah Liang saat berbincang dengan suarasurabaya.net, Rabu (28/5/2014).(tok/rst)

Saturday 3 May 2014

PNS Jadi Korban Tabrak Lari, Polisi Periksa CCTV

Jakarta - Pihak kepolisian masih melakukan pencarian terhadap pelaku penabrak lari, Pegawai Negeri Sipil (PNS) Biddokes Polda Metro Jaya, Pesta Natalina Pian, di Jalan keluar Tol Jatiwarna dari arah TMII, Pondok Gede, Jakarta Timur.

"Kami masih mengecek CCTV di sepanjang jalur yang diduga dilewati, dan siapa tahu pelaku tabrak larinya terekam salah satu CCTV di sana," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, Senin (28/4/2014).

Sedangkan dua pemulung yang menemukan jenazah korban, kata dia, tidak mengetahui penabraknya.

"Mereka (saksi) tidak tahu mobil yang menabrak korban, mereka hanya menemukan di lokasi," tutupnya.

Perlu diketahui sebelumnya, mayat Pesta Natalina ditemukan dua orang pemulung dalam posisi masuk ke dalam selokan, pada hari Sabtu 26 April dini hari.

Korban menggunakan pakaian PNS Polda Metro lengkap beserta identitas kartu panitia seleksi Brigadir. Barang bukti yang berhasil diamankan yaitu tas korban berisi pakaian, tali jam tangan, cincin, kalung dan HP korban.

Keberadaan CCTV Dishub Dumai Mampu Tertibkan Lalulintas

Riau - Program CCTV yang dilakukan Dinas Perhubungan Kota Dumai mulai membuah hasil. Terjadi peningkatan ketertiban lalu-lintas.

Riauterkini-DUMAI- Dinas Perhubungan Kota Dumai meluncurkan program pemasangan kamera CCTV dibeberapa titik. Tujuannya tidak lain, yaitu untuk menertibkan lajur lalulintas di wilayahnya sebagaimana tugas pokok dan fungsi instansi ini.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Dumai Taufik Ibrahim mengatakan, pemasangan kamera CCTV ini untuk memenuhi tuntutan dan memaksimalkan dari instansinya yang membidangi masalah lalulintas. Bahkan masyarakat luas bisa mengaksesnya.

CCTV online milik Dinas Perhubungan Kota Dumai yang bisa diakses/dilihat oleh masyarakat luas melalui media Internet dan Perangkat lainnya yang mendukung jaringan internet.

Pengguna atau pengunjung bisa mengakses melalui situs resmi Dinas Perhubungan Kota Dumai http://dishub.dumaikota.go.id/ dengan pilihan lokasi atau tempat yang tersebar dibeberapa titik berikut ini:

CCTV Area Parkir UPT. Terminal Barang Kota Dumai, CCTV Area Parkir Pos Ramayana Kota Dumai, CCTV Area Kantor Dinas Perhubungan Kota Dumai, CCTV Area Parkir RSUD Kota Dumai.

"Untuk Mengakses/ Login CCTV diatas silahkan Masukkan User : 123 dan Password:123. Pengunjung / User diberikan akses hanya untuk dapat melihat secara Real Time dan Streamming saja tanpa bisa melakukan akses dan konfigurasi lainnya," kata Taufik Ibrahim, kepada media ini, Selasa (29/4/14).

Dikatakannya, untuk dapat menciptakan arus lalu lintas yang baik di daerah ini tidak hanya tergantung pada personil Dishub yang ada, tapi juga harus didukung dengan sarana dan prasarana yang memadai.

“Kondisi yang ada saat ini adalah bahwa personil, serta sarana dan prasarana yang ada masih perlu terus ditingkatkan. Ini adalah tantangan dan tangung jawab kita ke depan. Makanya kita meluncurkan terobosan seperti ini," katanya.

Keterbatasan personil, serta sarana dan prasana yang ada dinilainya bukan halangan untuk berbuat lebih baik dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Dari tahun ke tahun hal itu terus dibenahi dan dilengkapi, supaya sasaran menciptakan arus transportasi yang baik dan lancar dapat tercapai.

Selanjutnya, meningkatkan sarana dan prasarana yang ada, termasuk melengkapi rambu-rambu lalu lintas, dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya disiplin berlalu lintas.

Dalam upaya penataan internal, dirinya mengaku telah berupaya merubah imej negatif petugas Dishub. Caranya dengan melakukan peningkatan profesionalisme petugas dan pelayanan kepada masyarakat. Dengan demikian, diyakininya bahwa Dishub Dumai akan dicintai, disegani, dan dihargai.

Mengantisipasi gangguan lalu lintas di Bidang Perhubungan Darat, pihak Dishub juga telah mencoba upaya penempatan petugas di beberapa titik rawan di Kota Dumai. Hal itu merupakan salah satu upaya yang dilakukan pihaknya dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, sesuai dengan tugas dan fungsi Dishub.

Apa yang pernah dilakukan Dishub Dumai tersebut ternyata mendapat apresiasi dari masyarakat. Sejumlah warga menayatakan dukungan kepada Dinas Perhubungan Kota Dumai, yang terus berbenah meningkatkan pelayanan dalam menciptakan kelancaran arus lalu lintas.

Selain itu, pihaknya Dishub juga menyadari titik rawan pelanggaran lalu lintas, seperti di belokan atau U-Tern yang sering dijadikan pengendara untuk melawan arus. Begitu juga nantinya akan menempatkan petugas di bebebarapa titik traffic light.

Dishub Dumai juga berupaya melengkapi rambu-rambu lalu lintas. Dimana seluruh wilayah jalan raya yang masuk kawasan kota ke depannya akan diupayakan pemasangan rambu-rambu. Penambahan rambu-rambu itu menjadi prioritas utama Dishub guna memberikan kenyamanan dan keamanan pada pengendara.

Langkah lain yang dilakukan pihak Dishub Dumai adalah dengan melakukan pengkajian keberadaan rambu-rambu lalu lintas pada bidang rekaya lalu lintas. Hal itu bertujuan supaya diketahui efektifitas dan efesiensi keberadaan rambu-rambu lalu lintas tersebut.

"Kami akan mendata secara detail beberapa tempat yang sangat perlu dan belum dipasang rambu-rambu. Sebab, kami ingin menempatkan rambu-rambu yang benar-benar tepat fungsinya.

Kadishub menegaskan, rekayasa lalu lintas, serta pelaksanaan penertiban perlu terus dilakukan. Hal itu untuk mengetahui, serta menentukan solusi apa yang harus dilakukan. Dari hasil rekayasa beberapa kali, maka pihak Dishub bisa mengetahui kendala yang dihadapi.

Selain melengkapi rambu-rambu dan marka jalan, pihak Dishub juga terus berupaya mensosialisasikan fungsi rambu-rambu dan marka jalan. Selama ini, rambu-rambu dan marka jalan selalu terlihat, tapi sering kali terabaikan. Bahkan, seakan asing bagi masyarakat.

Agar rambu-rambu dan marka jalan lebih familiar di kehidupan masyarakat, pihak Dishub Dumai juga bakal mencetak buku pintar. Sebab, dengan buku pintar itu memberikan petunjuk tentang fungsi rambu-rambu dan marka jalan.

"Dishub Dumai sudah memprogramkan sosialisasi rambu-rambu dan marka jalan. Sebanyak 1000 buku pintar bakal dibagikan ke para siswa. Dengan adanya buku panduan tertib lalu lintas itu, diharapkan disiplin lalu lintas akan terus meningkat,” kata Taufik Ibrahim.

Selain mencetak buku pintar, pihak Dishub Dumai juga aktif turun ke sekolah-sekolah untuk mensosialisasikan akan pantingnya disiplin berlalu lintas. Dijadwalkan setiap bulannya Kepala Dinas Perhubungan turun langsung ke sekolah-sekolah, khusunya tingkat SMA, untuk menjadi inspektur upacara.

Taufik menambahkan, dalam amanatnya selaku inspektur upacara, Kadishub Dumai mensosialisasikan tertib lalu lintas. Sebab, pelajar adalah generasi yang representatif untuk mendapatkan kajian kelalulintasan. Dengan demikian aksi ugal-ugalan di jalan raya pun bisa dihilangkan.

Dengan tercipta tertib lalu lintas di daerah ini, Kedishub Dumai Taufik berkeyakinan ke depannya penghargaan WTN dapat dipertahankan. Apalagi, momen penghargaan WTN tahun lalu itu diharapkan mampu menjadi motivasi dalam upaya mewujudkan tertib lalu lintas di daerah ini.

“Sebab, penghargaan WTN bukan hanya sekadar prestasi, tetapi salah satu upaya Pemerintah untuk mengajak masyarakat agar tertib di jalan raya. Bahkan, lebih jauh dari itu diharapkan bisa tercipta budaya tertib berlalu lintas di tengah-tengah masyarakat Dumai,” kata Kadishub.

Kadishub menyadari penghargaan bukanlah merupakan tujuan utama, tapi yang lebih penting adalah bahwa yang dilakukan Pemerintah Kota Dumai melalui instansi Dinas Perhubungan bakal bermuara kepada manfaat yang baik bagi masyarakat dan Pemerintah Kota Dumai.

Berbagai pihak memang sangat berharap bahwa pengakuan pemerintah pusat melalui Kementrian Perhubungan RI yang telah ditorehkan dalam penghargaan WTN itu mampu meberikan motivasi bagi masyarakat Dumai untuk senantiasa menanamkan budaya tertib lalu lintas.

Bertemu Ganjar, Risma Pamerkan CCTV Gang Dolly

Jakarta - Wali Kota Surabaya Tri Rismahari bertemu rekan separtainya di PDIP, Ganjar Pranowo yang juga Gubernur Jawa Tengah di sela-sela kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) Tahun 2014, Rabu (30/4). Dalam pertemuan singkat dengan Ganjar di stand Pemko Surabaya di pameran Musrenbangnas 2014, Risma memamerkan sistem closed-circuit television (CCTV) di berbagai penjuru Kota Surabaya.

Menurut Risma, saat ini Pemko Surabaya sedang memperbanyak CCTV di berbagai sudut Kota Pahlawan itu.  "Iki ning taman, ning lampu merah. Dadi nek ono sing pacaran ketok (Ini ada di taman, di lampu merah. Jadi kalau ada yang pacaran, kelihatan)," kata Risma pada Ganjar dengan bahasa Jawa dialek Jawa Timuran.

Ganjar pun manggut-manggut mendengar penjelasan Risma. "Dolly (lokalisasi Dolly, red) mbok pasangi sisan, Mbak? (Dolly, dipasang CCTV sekalian, Mbak?)," tanya Ganjar pada Risma.

"Lho, sudah. Jadi kalau ada yang datang ke sana, ketahuan," jawab Risma sambil tertawa.

Risma memang sudah sejak lama menginginkan pemasangan CCTV di kawasan prostitusi, Surabaya, Dolly. Banyak pihak meragukan hal itu, meski Risma akhirnya berhasil membuktikan keinginannya tersebut.

Lima Perampok Ditembak Mati Terdeteksi Berkat Rekaman CCTV Mal

Surabaya - Berkat kejelian polisi, komplotan perampok rumah mewah yang akhirnya ditembak mati dapat terdeteksi. Polisi mendeteksi keberadaan para pelaku dari cctv sebuah mal.

"Sebelum beraksi lagi, para pelaku sempat berbelanja di Supermall Pakuwon Trade Center (PTC). Para pelaku terekam cctv mal tersebut." kata Kanit Resmob Polrestabes Surabaya AKP Agung Pribadi saat dihubungi detikcom, Jumat (2/5/2014).

Tidak hanya wajah pelaku, cctv juga merekam mobil yang digunakan para pelaku yakni Daihatsu Xenia warga silver nopol A 1145 FF. Rekaman itu kemudian ditunjukkan kepada korban terakhir yakni Chandrawati (54).

"Korban membenarkan jika mereka adalah para pelaku yang t elah merampok rumahnya," lanjut Agung.

Rumah Chandrawati di Villa Bukit Regency I PC 10 pada Sabtu (26/4/2014) memang menjadi sasaran perampokan para pelaku. Para pelaku berhasil menggondol dan menguras perhiasan senilai Rp 2 miliar.

Berdasarkan rekaman cctv itu, polisi lalu memburu mereka. Diperoleh informasi jika komplotan itu hendak melakukan perampokan dengan sasaran perumahan mewah Citra Land. Dini hari tadi, polisi yang melihat pergerakan pelaku segera melakukan penguntitaan.

Benar saja, mereka bergerak ke arah perumahan Citra Land. Di kawasan itulah komplotan tersebut disergap. Saat disuruh menghentikan mobilnya, komplotan itu malah kabur. Mereka tetap melajukan kendaraannya meski sudah diberi tembakan peringatan.