MAA

Your scrolling text goes here

Tuesday 5 November 2013

Polres Minta KPU Cirebon Pasang CCTV Jelang Putaran Kedua

Cirebon - Menjelang pelaksanaan tahapan putaran kedua Pemilihan Bupati Cirebon, aparat kepolisian meminta Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Cirebon untuk segera melengkapi kantor mereka dengan kamera pengintai atau Closes Circuit Televisin (CCTV). 
Hal tersebut bertujuan mempermudah pengawasan dan penyelidikan jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti perusakan ruangan Ketua KPU saat rekapitulasi suara putaran pertama 12 Oktober 2013 lalu.

Kapolres Cirebon Ajun Komisaris Besar Irman Sugeman melalui Kasat Intel, Ajun Komisaris Nanang S. mengatakan, saran dan permintaan tersebut secara resmi sudah disampaikan Polres Cirebon secara lisan kepada KPU Kabupaten Cirebon. 

“Dengan adanya CCTV kami akan lebih mudah memantau setiap aktifitas yang terjadi di dalam dan di luar kantor KPU,” katanya Minggu (3/11/13).

Nanang menambahkan, permintaan tersebut disampaikan Polres bukan tanpa alasan. Tidak adanya CCTV di kantor KPU diakui menyulitkan penyelidikan polisi atas kasus perusakan ruang ketua KPU beberapa waktu lalu. Meski sudah memeriksa puluhan saksi dan mengamankan barang

bukti, polisi sampai saat ini masih terus mendalami kasus tersebut, namun belum menunjukan kemajuan berarti.

Seperti diketahui, pada 12 Oktober 2013 petang, sekelompok orang menggeruduk kantor KPU Kabupaten Cirebon untuk menemui Ketua KPU Iding Wahidin. Namun pada saat itu, Iding dan seluruh komisioner serta hampir semua petugas keamanan dan pegawai KPU tengah berada di Asrama Haji Watu Belah untuk melaksanakan rekapitulasi suara putaran pertama.

Massa yang kecewa karena tidak dapat menemui Iding, akhirnya memaksa masuk ke dalam kantor KPU sampai ke ruang kerja Iding. Di dalam ruangan tersebut, massa memecahkan kaca meja kerja Iding denan menggunakan asbak serta membongkar paksa pintu lemari kecil di samping

meja tersebut. Sebelumnya, massa juga sempat mengambil paksa telefon seluler salah seorang pegawai yang berada di kantor KPU saat itu.

Irman sempat membebeberkan bahwa pihaknya sudah memeriksa sedikitnya dua puluh saksi dalam penyelidikan kasus tersebut. Bahkan, Ketua DPRD non aktif sekaligus calon wakil bupati, Tasiya Soemadi Algotas juga sudah memberikan keterangannya kepada polisi.

Meskipun demikian, hingga saat ini belum ada perkembangan nyata dari hasil penyelidikan kasus tersebut. Polisi mengaku masih harus memeriksa banyak saksi lagi untuk memperjelas kronologis, modus dan motif perusakan tersebut. Sejauh ini, rekaman singkat dari kejadian itu hanya bisa didapat polisi dari CCTV milik mereka sendiri yang dipasang di bagian depan Mapolres Cirebon yang berhadapan langsung dengan kantor KPU.

Menanggapi permintaan itu, Ketua KPU Kabupaten Cirebon, Iding Wahiding mengatakan bahwa pihaknya akan segera memasang CCTV di beberapa titik penting kantor KPU Kabupaten Cirebon. “Atas permintaan dan saran polisi, kami akan segera memasang CCTV demi keamanan dan kenyamanan bersama. Kami ingin setiap aktifitas di dalam dan di luar kantor KPU bisa terpantau dengan baik,” katanya singkat.

0 comments:

Post a Comment